SuaraJatim.id - Sebanyak 55 rumah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilaporkan rusak diterpa angin puting beliung sepanjang bulan Desember 2019.
“Berdasarkan data petugas kami di lapangan, selama musim penghujan di bulan ini, ada 55 rumah yang rusak akibat angin puting beliung,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi, sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Senin (30/12/2019).
Ia menjelaskan, puluhan rumah yang rusak itu tersebar di berbagai desa dari beberapa kecamatan. Ada yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Ia merinci, musibah angin puting beliung itu terjadi di Kecamatan Rubaru, tepatnya di Desa Basoka.
Ada 16 rumah yang rusak. Kemudian di Desa Ellak Deje 3 rumah, 4 rumah di Desa Ellak Laok, dan 26 rumah rusak di Kecamatan Guluk-Guluk. “Bahkan musibah angin puting beliung itu tidak hanya terjadi di wilayah daratan, tapi juga di kepulauan. Diantaranya di Desa Pagerungan Besar, Pulau/Kecamatan Sapeken, menyebabkan 6 rumah rusak,” terang Rahman.
Menurutnya, pemerintah daerah telah mengupayakan pemberian bantuan kepada para korban angin puting beliung yang rumahnya rusak. Bantuan tersebut berupa terpal dan sembako. “Selain berbentuk barang, kami juga memberikan bantuan stimulan dana sesuai dengan kemampuan anggaran,” ungkapnya.
Ia meminta agar masyarakat waspada terhadap bencana yang bisa terjadi di musim penghujan. Berdasarkan prakiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di bulan Januari 2020 curah hujan akan semakin tinggi disertai angin kencang.
“Karena itu masyarakat sebaiknya waspada, terutama di daerah-daerah yang rawan terjangan angin puting beliung,” ucap Rahman.